Rabu, 29 April 2015

Resume sistem administrasi negara dan daerah



TUGAS
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA DAN DAERAH
DISUSUN OLEH:
Musmulyady                     1301120713
Didin kurniawan              1301122439        
Yosa saputra                      1301156755        
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
DOSEN PEMBIMBING:
Dra. ERNAWATI, M.Si
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2013



RESUME BUBU
Judul                : Sistem Administrasi Negara dan Daerah (SANRI)
Pengarang       : Drs. H. Inu KENCANA syafie, M.SI.
Penerbit          : PT Bumi Aksara

BAB 1
PENDAHULUAN
1.       Pengertian system, adalah kestuam yamg utuh dari satu rangkaian, yang kiat mengkait satu sama lain. Bagian atuau anak cabang dari suatu sistem, menjadi nduk dari rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai bagian terkecil. Rusaknya salah satu bagaian akan mengangukestabilan itu sendiri secara keseluruhan

2.      pengertian administrasi, menurut HADARI NAWAWI “adm adlah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama sekolompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan bersama.
Defenisi para ahli tentang administrasi ini sanggat banyak senghinnga penulis tidak perlu lagisajikan satu persatu, karena pada perinsipnya mempunyai pengertiam yang sama, yaitu antara lain:
a.      kerja sama
b.      banyak orang
c.       untuk mencapai tujuan bersama
pengertian di atas di msukan kedalam arti luas, sedangkan dalam arti sempit ialah sebagai,ama yang sering kita dengar sehari-hari yaitu tata usaha. Secara lengkap unsure-umsur pelaksanaan tersebut sebagai berikut:
Ø  pengorganisasian
Ø  manajement
Ø  tata hubungan
Ø  keuangan
Ø  perbekalan
Ø  tata usaha
Ø  perwakilan
3.       pengertian negara, adalah suatu kelompok persekutuan, alat organisasi kedaerahaan, yang memilki sistem politik yang melembaga dari rakyat, keluarga, desa, dan pemerintah yang kebih tinggi, terdiri dari orang-orang yang kuat memilki monopoli, kewibawaaan, daulat,hukum,dan kepemimpinan yang bersifat memaksa sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahaan dari luar dan dalam negeri

4.      Syart negara ada empat syarat di dunia yang harus di penuhi. Yaitu sebagai berikut:
a.      Adanya wilayah
b.      Adanya pengakuan dar negara lain
c.       Adanya rakyat
Syarat lain yang tidak terlalu penting adalah knstitusi. Karena kerajaan inggris raya yang besar  tidak memilki undang-undang dasar tertulis (konstitusi) tetapi tetap hidup sebagai warga negara yang makmur, artinya mereka hanya memepunyai undang-undang, sedangkan untuk undang-undang yang tidak tertulis tetapi diikuti secara terun-temurun sebagai kebiasaan yang mengakar.
5.      Kedaulatan negara, ada beberapa negara mengangap bahwa kedaulatannya terletak di tangan rakyat, artinya suara rakyat banyak di denggar, keluhan, dan penderitaanya. Menurutmereka inilah contoh negara demokrasi, oleh rakyat dan untuk rakyat, tetapi hal ini tampaknya hanya sekedar untuk menutupi perilaku pemerintah yang berkuasa, negara-negara komunis sering mengatakan sebagai negara demokrasi, tetapi memaksakan kehendaknya demi partai tungal sosialisme.
6.      Timbulnya negara, banyak teori yang mengemukakan timbulnya suatu  negara, diantranya adlah sebagai berikut.
a.      Teori kenyataan
b.      Teori ketuhaanan
c.       Teori perjanjian
d.      Teori penaklukan
e.      Teori penaklukan
f.        Teorikekuatan
g.      Teori patrineal
h.      Teori matrilineal
i.        Teori organis
j.        Teori daluwarsa
k.       Teori alamiah
l.        Teori filsofis
m.    Teori historis
Demikianlah beberapa teori tentang rimbulnya sutu negara, pendiri negara sudah barang tenetu dianggap pahlawan bagi negara tersebut, tetap tidak menutup kemungkinan menjadi penghianat dan pemberontak bagi negara lain yang merupakan musuhnya.
7.      Bentuk negara, bentuk negara berbeda dengan bentuk pemerintah, karena menrut penulis bentuk pemerintah terdiri dari parlenter, presidensial, campuran, dan komunis, sedangkan bentuk negara terdiri dari kerajaan dan republic.
Ada  beberapa pertangungjawaban kepala pemerintah di depan wakil rakyat sebagai berikut:
Impeachment adalah apabila seorang kepala pemerintah secara pribadi melakukan kesalahan
Progresnreport speech adalah apabila kepala pemerintah menyelesaikan tuganya dengan akhir masa jabatanya dalam akhir masa jabatanya maka menyapaikan apa yangmenyapaikan apa yang telah dilakukan untuk menadapat penilian dari para wakil rakyat.
Inaugural speech ialah aoabila seorang kepala pemerintah mealalui masa jabatanya maka setealh yang bersangkutan di lantik, kepala pemerintah tersebut di perbolehkan membaca apa yang menjadi visi misi kerjanya untuk di dengarkan oleh para anggota parlemen ataupun badan konstitusi
Kemudian untuk melihat berbagai jenis bentuk pemerintah, dapat di uiaraikan sebagai berikut.
1.      Sisitem pemerintah kabinet presidensial
2.      Sisitem pemerintah cabinet parlementer
3.      Sisitem pemerintah cabinet campuran
4.      System pemerintah cabinet komunis








BAB 2
BATASAN ADMINISTRASI NEGARA
1.       paradigma administrasi negara, paradigma adlah corak berpikir seseorang atau kelompok orang, karena ilmu pengetahuan ini sifatnya nisbi, walaupun salahtu syarat harus dapat diterima secara universal, namun dalam kurun waktu tertentutetap mengalami perubahan.
Selain itu penulis menyuguhkan cara melihat posisi ilmu dari objek forma dan objek materialnya,
Nicholas henry memilah-milah bahwa ada 5 kelompok corak berpikir para pakar tentang kebaradaan ilmu adm negara, yaitu sebagai berikut:
1.      Pradigma dikotomi anatara politk dan administrsi negara, tokoh-tokohnya. Frank j. goodnow dan leonard d. white
2.      Pradigma prinsip-prinsip administrasi, tokoh-tokohnya W.F Willoughhby, L Uwirck
3.      Pradigma administrasi negara sebagi ilmu politik
4.      Pradigma administrasi negara sebagai imu administrasi
5.      Pradigma administrasi negara sebagai ilmu administesai negara
Sementara itu menururt George Redrickson ada 6 kelompok corak beroikir dalam pertumbuhan administrasi negara, yaitu sebagai berikut:
1.      Pradigma brokrasi klasik, tokoh-tokohnya adalah Max Weber, Wodrow Wilson, Fredrick Taylor Luther Gullick dan Llyndall Urwick.
2.      Pradigma birokrasi neo-klasi, tokoh-tokohnya adalah Herbert Simon,Rich ard M, Cryet dan James G,A March.
3.      Pradigma kelembagaan
4.      Pradigma hubungan kemanusiaan
5.      Pradigma oilahan masyarakat umum
6.      Pradigma administrasi negara baru.




2.      ruang lingkup administrasi negara, sebigutu luasnya ryang lingkup admnistrasi negara sehingga dapat pula mencakup ilmu-ilmu sosial lain, terutama yang memiliki objek materianya negara,dan ilmu negara sendiri, serta ilmu filsafat yang menjadi sumber keilmuan.
Di bidang hubunganpristiwa dan gejala pemerintahyang banyak ditulis oleh pakakar pemerintah, meliputi
1.      administrasi pemerintah pusat
2.      administrasi pemerintah daerah
3.      administrasi pemerintah kecamatan
4.      administrasi pemerintah kelurahaan
5.      administrasi pemerintah desa
6.      administrasi pemerintah kotamadya
7.      administrasi pemerintah kota administratif
8.      administrasi dapertemen
9.      administrasi non dapertemen
di biadang kekuasaan yang banyak ditukis oleh pakar ilmu politik, meliputi
1.      administrasi politik luar negeri
2.      administrasi politik dalam negeri
3.      administrasi partai politik
4.      administrasi kebijaksanaan pemerintah
di bidang peraturan perundang-undangan uyang banyak ditulis oleh pakar hokum tata negara meliputi
1.      landasan idiil
2.      landasan konstitusioanal
3.      landasan operasional

di bidang  kenagaran yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu negara, melipuitu
1.      tugas dan kewenangan negara
2.      hak dan kewenangan negara
3.      tipe dan bentuk negara
4.      fungdi dan prindip negara
5.      unsure-unsur negara
6.      tujuan negara dan tujuan nasional
dibadang ketatatlaksanaan banyak ditulis oleh para pakar ilmu administrasi negara, meliputi
1.      administrasi pembangunan
2.      administrasi perkantoran
3.      administrasi kepegawaian
4.      administrasi kemeliteran
5.      administrasi kepolisisn
6.      administrasi perpjakan
7.      administrasi pengadiln
8.      administrasi kepenjaraan, dan
9.      administrasi perusahaan, antara lain
a.      administrasi penjualan
b.      administrasi periklanan
c.       administrasi pemasarn
d.      administrasi perbankan
e.      administrasi perhotelan
f.        administrasi pengangkutan
untuk itu perlu dilihat apakah perusahaan tersebut memiliki kreteri sebagai berikut
1.      apakah kepemilkan dari sebuah perusahaan tersebut pribadi (swasta) atau milik negara (BUMN)
2.      apakah kader kepemilikannya melebih dari 50% swasta atau memiliki pemerintah
3.      apakah merupakan subjekbagi ketetapan control [emerintah atau pengawasan swastaapakah merupakan subjek lain untuk aksi pada budget oleh musyawarh dalam proses pendermaan atau tidak sama sekali.






BAB 3
POSISI ADMINISTRASI NEGARA
            Untuk menentukan posisi adm negara dalam khazanah ilmu-ilmu sosial, haruslah dicari benang merahnya sehingga kemandirianya semakin tampak, yaitu melalui hubungan adm negara dengan disiplin ilmu lain, sekaligus melihat perbedaan dan persamaanya.
dalam ilmu-ilmu kenegaraan 
1.       dalam ilmu-ilmu kenegaraan

a.       negara adalah cara pendekatan (tecnhical approach)
ilmu pemerintah cenderung lebih melaksanakan, antra lain :
1)      pendekatan legislitik
2)      pendekatan emperik
3)      pendekatan formalistik
  ilmu adm negara cenderung  lebih melaksanakan antaralain : 
1)      pendekatan ekalogikal
2)      pendekatan organisasional
3)      pendektan struktral
selanjutnya sebagaimana telah disampaikan di muka, bahwa pertumpangtindihan antara ilmu administrasi negara dan ilmu pemerintah adlah karena kesamaan objek materinya yaitu negra perlu dicarikanperbedaanya, yaitu objekn forma masing-masing dsiplin ilmu tersebut.
Ilmu-ilmu pemerintah memutuskan perhatian pada:
1.       hubungan-hubungan pemerintah
2.       gejala-gejala pemerintah
3.       peristiwa-peristiwa pemerintah
ilmu administrasi negara memuaskan perhatian pada
1.       pelayanan aparat negara
2.       penyelengaraan dapertemen
3.       pengadmistrasian tata usaha negara

jadi, ilmu pemerintah sebenarnya menjembatani antara ilmu administrasi negara dengan ilmu politik, tetapi, di negeri anglo saxon, ilmu pemerintah dianggap sebagai imu adminisrasi negara selamabebrapa daswarsa, karena memang sulit dicari perbedaanya antara kedua disiplin tersebut.
Bila tanyakan pada masyrakat amerika serikat, apakah pemerintah di negeri tersebut mengurus masalah pertenakan, perkebunan, perminyakan, dan lain-lain maka jawabanya adlalh “tidak” kerena tugas pemerintah selaku administrator public adlah mengkordinassi adalah kajian administrsi dan ilmu pemerintah, sehingga dengan demikian, ilmu administrasi. Sehingga dengan demikian, ilmu administrasi negara dan olmu ilmu pemerintah semangkin sulit dibedakakn kecuali dengan cara-cara yang telah disampaikan di muka.
b.      ilmu negara dan ilmu adm negara
ilmu negara menurut penulis adlah ilmu  yang mempelajari bagaiman persekutuan, kelembagaan dari suatu keluarga besar rakyat, yamg terdiri dari orang-orang kuat dan lemah.  Yang telah memilki susunan kekuasaan dan keabsahan kedaulatan baik dari dalam maupun dati luar negeri
oleh karena itu, objeknya adlaah konstitusi dalam pengajian  timbul dan tengelamnya  negara tersebu, karena ilmu negara statis dan tetapi universal maka diperlukan sisitem dan oenyelengaraan administrasinya, yaitu sisitem  administrasi negara, system administrasi ini sudah barang tentu dapat berubah sesuai situasi dan kondisi serta ruang dan waktu
jadi, negara merupakan organisasi terbesar yang menguasi batin manusia, untuk negaranya manusia rela berkoban jiwa, raga, dan hartanya, mulai dari para pejuang, tentara, sipil, olahrgawan, pedagang, sampai pada rakyat jelata.

c.       Ilmu politik dan ilmu administarsi negara
Sebagiamana kita ketahui pemerintah memengan peranan penting dalam pembangunan nasionalnya, (menurut ponsieon) yaitu dalam menentukan kebijaksanan tersebut  proses penetapan kebijaksanaan umum ini disebut pemerintah ( menurut apter) dan proses pelaksananya yang juga di sebut pememrintah dinamakan administrasi  (menurut waldo) atau juga dapat di sebut dengan administrasi pemerintah
Untuk lebih lengkap, bebrapa definisi  tetang  administrasi negara kembali penulis suguhkan antara lain sebagai berikut.
1.       Administrasi negara meliputi implementasi kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik (john M. PFFINER dan Robert Preshus)
2.       Administrasi negara  adalah suatu kerja sama kelompok dalam lingkunggan pemerintah (felix A, Nigro)
3.       Admistrasi negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatan guna mencapai tujuan pemerinth (Dwight Waldo)

Namun demikian, anatar keberadaan ilmu politk dan ilmu administrsi negara erat kaitanya karena memliki pokok bahasan yang sama, yaitu masalh kenegaraan, dengan kata lain objek materialnya sama-sama negara, namun keduanya  berbeda dalam objek forma. Ilmu politik itu sendiri menitik beradkan pada kekuasaan, sehinggabanyak orang berharap kiranya pendekatan kekuasaan dapat digeser  oleh pendekatan pelayanan.  Kendati hal ini sebenarnya tidak perlu, sepanjang kekuasaan ditunjukan untuk mengantisipasi dakadensi moral (nahi mungkar) sedangkan pelayanan ditunjukan kepada yang baik dan yang benar (amar makruf).

4.       Hukum tata negara dan ilmu administrasi negara
Sama halnya dengan administrasi negara, para ahli hokum itu sendiri juga sulit merasa untuk memeberikan pengertian  yang tepat tentang definisi hokum. Tetapi di antaranya adalah sebagai berikut:
Hukumadalah keserasian hubungan antarmanusia yang menimbukan kewajiban-kewajiban (lemenier)
Hokum adalah keseluruhan aturan yang harus ditaati oleh manusia dan kehidupan masyarakat (land)
Hokum adlah keseluruhan yang mengikat dan mengatur hubunggan kompleks antarmanusia did lam kehidupan masyarakat (captain)
Hokum adlah kompleks aturan tingkah laku yang mengikat yang di tetaokan di akui oleh pemerintah (suyling)
Hokum adlah keselurahan norma dan bersusila, yang bersangkutan dengan kesatuan denagn perbuatan manusia sebagai anggota masyarakat dan harus dipakai pedoman oleh pemerintah dalam pelaksanaan tuigasnya (Meyers)
Sedangkan ilmu hokum adlah pengetahuan mengenai m,asalh yang bersifat ilmiah tentang asas-asas surgawi dan manusiawi pengetahuan yang benar dan tidak benar (upian)
Ilmu hokum adalah ilmu yang formal tentang hokum positif (Holland)
Ilmu hokum adalah sistensis ilmiah tentang asas-asas pokok dari ilmu hokum (allen)
Ilmu hokum adlah penyelidikn oleh para ahli hokum tentan norma-norma. Cita-cita teknil hikum dengan mengunakan pengetahuan yang di peroleh dari berbagai disiplin ilmu diluar hikum yang muktahir (stone)

2.       Dalam ilmu-ilmu non kenegaraan           
               
                Berikut  ini yang akan penukis uraikan adalh sejauh mana hubungan antara ilmu administrasi negara dengan ilmu-ilmu social laian yang termasuk bukan ilmu kenegaraan

1.       Ilmu  filsafat dan ilmu administrasi negara

Bagi penulis pribadi, filsfat merupakan pengertian yang sedalam-dalamnya tetang suatu itu, dengan demikan  samapai kepada  intinya seta substansinya sebagai unsure-unsur sesuatu itu

Selama ini banyak orag yang berpendapat bahwa sekalioun seseorang adlah orang beragama, namun yang bersangkutan tetap memisahkan agama dari negara dan kenegaraan, dalam arti dunia kenegaraan yang nyata baginya tidak kaitan dengan moralitas, jadi administrasi negara yang bersifat sekuler dan tidak ada hubngan lain dengan alam gaib,  dengan demkian administror yang inggin mempertahankan kepemimpinananya meniru pola dan cara penglolaan dictator, yang pernah di perakitkan para ahli strategi dan arstektur masa lalu secara tunai.

2.       Ilmu administrasi negara dan ilmu administrasi niaga
Berbeda dengan adminstrasi negara maka administrasi niaga, para pkarnya tidak pernah mempersoalkan memperjuangan disiplin ini menjadi ilmu yang mandiri. Karena selamaa ini perkembangan sudah begitu mapan dengan perwujudan ekonomi mikro, makro, induistri bahkum juga perkoperasian, perusahaan, keunggan dan pertaniaan.
Dalam administrasi niaga terlalu banyak sentuhan pasasr karena tuuan utuamanya adaalh efesiens, bahkan bahkan kalau perlu denghan pembiayaan sekil-kecilnya diharapkan keuntungan sebasar-besarnya. Oleh karena itu disiplin terikat dengan materi.
Dalam administrasi niaga, masih banyak diikuti factor pasaran yang irasioanal, sehingga tidak sedikit para pemimpin perusahaan yang mengaambil keputusan berdasarkan naluri dan filasfat.
Namun demikian dapat kita bedakan antaraa administrasi negara dengan administrasi niaga, yaitu sebagaimana disampaikan oleh G.T.Allison berikut ini:
1.       Administrasi niaga banyak tegantung dari pasar, sedangkan administrasi negar kurang sentuhan pasar
2.       Admnistrasi niaga otonom dan mandiri dlam keputuasan dan cara bertindak, sedangkan administrasi negara harus mengutamakan kepentinggan masyrakat
3.       Kegiatan administrasi niaga hany dinilai oleh mereka yang terkait, hal itupun masih di kebri oleh keterkaitan ekonomi, sedangkan administrai negara dinilai oleh orang banyak
4.       Tujuan dan kreteria niaga jelas, yaitu keuntungan ekonomi, efesiensi, m dan relasi untuk pasang pasar, sedangkan administrasi negara sangat kompleks serat sulit di ukur
5.       Administrasi niagaia mudah menyelenggarakan pengajian, karena berdasarkan kelelahan,hasil keraja, dan pengorbanan. Sedangkan administrasi negara cenderung lebih sulit untuk menentukan insentif berdasarkan ferforma atau kinerja yang ada.

3.       Sosiologi dan ilmu administrasi negara
Sosiologi adalh ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok-kelompok  (rouck dan warren) merupakan penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya, yaitu organisasi social (William F, Ogburn) dan mayer F. nimkoff)
Jadi dalam hal ini pemerintah juga dianggap salahtu dari beberapa kelompok manusia, hanya beda pemerintah merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kekuasaan, untuyk mengatur dan memerintah
Kekuasaan ini dapat di jumpai pada interaksi social antra manusia ataupun antar kelompok, karena ,e,epunyai beberapa unsure kelomok, yaitu:
1.       Adanya rasa takut
2.       Adanya pemajuan
3.       Adanya rasa cinta, dan
4.       Adanya kepercayaan

4.       ilmu bumi dan ilmu administrasi negara
                Sebagi contoh dari pengaruh-pengaruhtersebut adalah sebagai beriku. Untuk menentukan apakah di suatu negara tersebut harus diciptakan sentralisasi atau desentralisasi, yang perlu di perhatikan adalah factor-faktor tersebut dibwahini.
A.      Negara kepulaun karena terpisah-pisah maka untuk efesiensi kerja, dalam administrasi negara sebaiknya dilaksanakan desentralisasi
B.      Negara kontitional mudah dilaksankan pengawasan dan relative lebih mudahtranspportasi maka dalam administrasi negara sebaiknya dilaksankan desentralisasi
C.      Negara yang pnduduiknya homogen cenderung untuk melaksanakan sentralisasi, sedanhgkan yang penduduknya hetrogen cendeung  melakukan desentralisasi




5.       Sejarah dan ilmu administrasi negara
Sejarah adlah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari secara luas oleh bwngsa-bangsa dan genarasi-genarasi. Untuk kebutuhan itu di persiapkan kendaraan-kendaraan untuk pejalanan-perjalanan, rakyat awam mempunyai semnagat yang tinggi untuk mengetahuinya, para raja dan pemuka masyraskat berlomba-lomba memahaminya.
Pada hakikatnya sejarah mengandung  pengertian dan penelitian dan usaha-usaaha mencari kebenaran (tahkik) keterangan yang mendalam tentnag sebab asal –usul sesuatu peristiwa atau benda.
Jadi, dalam hubunganya dengan administrasi negara pada umumnya , sejarah adalah sebagi system administrasi di berbagai negara dan pada masa lampau, sedangkan administrasi negara yang ada dewasa ini akan menjadi sejarah bagi masa dating.
6.       Psikologi dan ilmu administrasi negara

Sedemikian dan sempunannya manusia di ciptakan oleh swt, sehingga selain jasmani dilengkapi pula dengan jiwa. Jiwa inilah yang emosi yang terwujud dalam bebagai rasa (taste)

Mempelajari watak dan kepribadian setiap orang berarti mempekajari berbagai jenis waktak keperibadian manusia yang multi kompleks ragamnya, douglas mac regor dalam teori x dan y-nya membagi manusia, atau jenis manusia yang perlu di dorong dan jenis manusia berinisiatif.

Dengan kajian ilmu jiwa (psikologis)  seperti ini akanmembuat kemajuan administrasi negara semakin mapan karena akan dapat lebih mengetahui bagaiman memotivasi seorang bawahan, misalnya seorang yang tidak memilki kemauan bekerja apapbila tidak ada yang memimbinggi adalah kelompok yang tidak mempunyai inisiatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar