TUGAS
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA DAN
DAERAH

DISUSUN OLEH:
Musmulyady 1301120713
Didin
kurniawan 1301122439
Yosa
saputra 1301156755
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
DOSEN PEMBIMBING:
Dra. ERNAWATI, M.Si
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
RIAU
2013
RESUME BUBU
Judul : Sistem Administrasi Negara dan
Daerah (SANRI)
Pengarang : Drs. H. Inu KENCANA syafie, M.SI.
Penerbit : PT Bumi Aksara
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Pengertian
system, adalah kestuam yamg utuh dari satu rangkaian, yang kiat mengkait
satu sama lain. Bagian atuau anak cabang dari suatu sistem, menjadi nduk dari
rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai bagian terkecil. Rusaknya
salah satu bagaian akan mengangukestabilan itu sendiri secara keseluruhan
2. pengertian administrasi, menurut HADARI NAWAWI “adm adlah
kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama
sekolompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan bersama.
Defenisi para ahli tentang
administrasi ini sanggat banyak senghinnga penulis tidak perlu lagisajikan satu
persatu, karena pada perinsipnya mempunyai pengertiam yang sama, yaitu antara
lain:
a. kerja sama
b. banyak orang
c. untuk mencapai
tujuan bersama
pengertian di atas di msukan kedalam
arti luas, sedangkan dalam arti sempit ialah sebagai,ama yang sering kita
dengar sehari-hari yaitu tata usaha. Secara lengkap unsure-umsur pelaksanaan
tersebut sebagai berikut:
Ø pengorganisasian
Ø manajement
Ø tata hubungan
Ø keuangan
Ø perbekalan
Ø tata usaha
Ø perwakilan
3. pengertian
negara, adalah suatu kelompok persekutuan, alat organisasi kedaerahaan,
yang memilki sistem politik yang melembaga dari rakyat, keluarga, desa, dan
pemerintah yang kebih tinggi, terdiri dari orang-orang yang kuat memilki
monopoli, kewibawaaan, daulat,hukum,dan kepemimpinan yang bersifat memaksa
sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahaan dari luar dan dalam negeri
4. Syart negara ada empat syarat di dunia yang harus di penuhi. Yaitu
sebagai berikut:
a. Adanya wilayah
b. Adanya pengakuan
dar negara lain
c. Adanya rakyat
Syarat
lain yang tidak terlalu penting adalah knstitusi. Karena kerajaan inggris raya
yang besar tidak memilki undang-undang
dasar tertulis (konstitusi) tetapi tetap hidup sebagai warga negara yang
makmur, artinya mereka hanya memepunyai undang-undang, sedangkan untuk
undang-undang yang tidak tertulis tetapi diikuti secara terun-temurun sebagai
kebiasaan yang mengakar.
5.
Kedaulatan negara, ada beberapa negara mengangap bahwa
kedaulatannya terletak di tangan rakyat, artinya suara rakyat banyak di
denggar, keluhan, dan penderitaanya. Menurutmereka inilah contoh negara
demokrasi, oleh rakyat dan untuk rakyat, tetapi hal ini tampaknya hanya sekedar
untuk menutupi perilaku pemerintah yang berkuasa, negara-negara komunis sering
mengatakan sebagai negara demokrasi, tetapi memaksakan kehendaknya demi partai
tungal sosialisme.
6.
Timbulnya negara, banyak teori yang mengemukakan
timbulnya suatu negara, diantranya adlah
sebagai berikut.
a. Teori kenyataan
b. Teori ketuhaanan
c. Teori perjanjian
d. Teori penaklukan
e. Teori penaklukan
f.
Teorikekuatan
g. Teori patrineal
h. Teori
matrilineal
i.
Teori organis
j.
Teori daluwarsa
k. Teori alamiah
l.
Teori filsofis
m. Teori historis
Demikianlah beberapa teori tentang
rimbulnya sutu negara, pendiri negara sudah barang tenetu dianggap pahlawan
bagi negara tersebut, tetap tidak menutup kemungkinan menjadi penghianat dan
pemberontak bagi negara lain yang merupakan musuhnya.
7.
Bentuk negara, bentuk negara berbeda dengan bentuk
pemerintah, karena menrut penulis bentuk pemerintah terdiri dari parlenter,
presidensial, campuran, dan komunis, sedangkan bentuk negara terdiri dari
kerajaan dan republic.
Ada
beberapa pertangungjawaban kepala pemerintah di depan wakil rakyat
sebagai berikut:
Impeachment
adalah apabila seorang kepala pemerintah secara pribadi melakukan kesalahan
Progresnreport speech adalah apabila kepala pemerintah menyelesaikan tuganya dengan
akhir masa jabatanya dalam akhir masa jabatanya maka menyapaikan apa
yangmenyapaikan apa yang telah dilakukan untuk menadapat penilian dari para
wakil rakyat.
Inaugural speech ialah aoabila seorang kepala pemerintah mealalui masa jabatanya maka
setealh yang bersangkutan di lantik, kepala pemerintah tersebut di perbolehkan
membaca apa yang menjadi visi misi kerjanya untuk di dengarkan oleh para
anggota parlemen ataupun badan konstitusi
Kemudian untuk melihat berbagai jenis
bentuk pemerintah, dapat di uiaraikan sebagai berikut.
1. Sisitem
pemerintah kabinet presidensial
2. Sisitem
pemerintah cabinet parlementer
3. Sisitem
pemerintah cabinet campuran
4. System
pemerintah cabinet komunis
BAB 2
BATASAN ADMINISTRASI NEGARA
1. paradigma
administrasi negara,
paradigma adlah corak berpikir seseorang atau kelompok orang, karena ilmu
pengetahuan ini sifatnya nisbi, walaupun salahtu syarat harus dapat diterima
secara universal, namun dalam kurun waktu tertentutetap mengalami perubahan.
Selain itu penulis menyuguhkan cara
melihat posisi ilmu dari objek forma dan objek materialnya,
Nicholas henry memilah-milah bahwa
ada 5 kelompok corak berpikir para pakar tentang kebaradaan ilmu adm negara,
yaitu sebagai berikut:
1. Pradigma
dikotomi anatara politk dan administrsi negara, tokoh-tokohnya. Frank j.
goodnow dan leonard d. white
2. Pradigma
prinsip-prinsip administrasi, tokoh-tokohnya W.F Willoughhby, L Uwirck
3. Pradigma
administrasi negara sebagi ilmu politik
4. Pradigma
administrasi negara sebagai imu administrasi
5. Pradigma
administrasi negara sebagai ilmu administesai negara
Sementara itu menururt George
Redrickson ada 6 kelompok corak beroikir dalam pertumbuhan administrasi negara,
yaitu sebagai berikut:
1. Pradigma
brokrasi klasik, tokoh-tokohnya adalah Max Weber, Wodrow Wilson, Fredrick
Taylor Luther Gullick dan Llyndall Urwick.
2. Pradigma
birokrasi neo-klasi, tokoh-tokohnya adalah Herbert Simon,Rich ard M, Cryet dan
James G,A March.
3. Pradigma
kelembagaan
4. Pradigma
hubungan kemanusiaan
5. Pradigma oilahan
masyarakat umum
6. Pradigma
administrasi negara baru.
2. ruang lingkup administrasi negara, sebigutu luasnya ryang lingkup admnistrasi
negara sehingga dapat pula mencakup ilmu-ilmu sosial lain, terutama yang
memiliki objek materianya negara,dan ilmu negara sendiri, serta ilmu filsafat
yang menjadi sumber keilmuan.
Di bidang hubunganpristiwa dan gejala
pemerintahyang banyak ditulis oleh pakakar pemerintah, meliputi
1. administrasi
pemerintah pusat
2. administrasi
pemerintah daerah
3. administrasi
pemerintah kecamatan
4. administrasi
pemerintah kelurahaan
5. administrasi
pemerintah desa
6. administrasi
pemerintah kotamadya
7. administrasi
pemerintah kota administratif
8. administrasi
dapertemen
9. administrasi non
dapertemen
di biadang kekuasaan yang banyak ditukis oleh pakar ilmu
politik, meliputi
1. administrasi
politik luar negeri
2. administrasi
politik dalam negeri
3. administrasi
partai politik
4. administrasi kebijaksanaan
pemerintah
di bidang peraturan
perundang-undangan uyang banyak ditulis oleh pakar hokum tata negara meliputi
1. landasan idiil
2. landasan
konstitusioanal
3. landasan
operasional
di bidang kenagaran yang banyak ditulis oleh para pakar
ilmu negara, melipuitu
1. tugas dan
kewenangan negara
2. hak dan
kewenangan negara
3. tipe dan bentuk
negara
4. fungdi dan
prindip negara
5. unsure-unsur
negara
6. tujuan negara
dan tujuan nasional
dibadang ketatatlaksanaan banyak
ditulis oleh para pakar ilmu administrasi negara, meliputi
1. administrasi
pembangunan
2. administrasi
perkantoran
3. administrasi
kepegawaian
4. administrasi
kemeliteran
5. administrasi
kepolisisn
6. administrasi
perpjakan
7. administrasi
pengadiln
8. administrasi
kepenjaraan, dan
9. administrasi
perusahaan, antara lain
a. administrasi penjualan
b. administrasi
periklanan
c. administrasi
pemasarn
d. administrasi
perbankan
e. administrasi
perhotelan
f.
administrasi pengangkutan
untuk itu perlu dilihat apakah
perusahaan tersebut memiliki kreteri sebagai berikut
1. apakah
kepemilkan dari sebuah perusahaan tersebut pribadi (swasta) atau milik negara
(BUMN)
2. apakah kader
kepemilikannya melebih dari 50% swasta atau memiliki pemerintah
3. apakah merupakan
subjekbagi ketetapan control [emerintah atau pengawasan swastaapakah merupakan
subjek lain untuk aksi pada budget oleh musyawarh dalam proses pendermaan atau
tidak sama sekali.
BAB 3
POSISI ADMINISTRASI NEGARA
Untuk menentukan posisi adm negara
dalam khazanah ilmu-ilmu sosial, haruslah dicari benang merahnya sehingga
kemandirianya semakin tampak, yaitu melalui hubungan adm negara dengan disiplin
ilmu lain, sekaligus melihat perbedaan dan persamaanya.
dalam ilmu-ilmu kenegaraan
1. dalam ilmu-ilmu
kenegaraan
a.
negara adalah cara
pendekatan (tecnhical approach)
ilmu pemerintah cenderung lebih melaksanakan, antra lain :
1)
pendekatan legislitik
2)
pendekatan emperik
3)
pendekatan formalistik
ilmu adm negara cenderung lebih
melaksanakan antaralain :
1)
pendekatan ekalogikal
2)
pendekatan organisasional
3)
pendektan struktral
selanjutnya
sebagaimana telah disampaikan di muka, bahwa pertumpangtindihan antara ilmu
administrasi negara dan ilmu pemerintah adlah karena kesamaan objek materinya
yaitu negra perlu dicarikanperbedaanya, yaitu objekn forma masing-masing
dsiplin ilmu tersebut.
Ilmu-ilmu
pemerintah memutuskan perhatian pada:
1.
hubungan-hubungan
pemerintah
2.
gejala-gejala pemerintah
3.
peristiwa-peristiwa
pemerintah
ilmu administrasi negara memuaskan
perhatian pada
1.
pelayanan aparat negara
2.
penyelengaraan dapertemen
3.
pengadmistrasian tata usaha
negara
jadi, ilmu
pemerintah sebenarnya menjembatani antara ilmu administrasi negara dengan ilmu
politik, tetapi, di negeri anglo saxon, ilmu pemerintah dianggap sebagai imu
adminisrasi negara selamabebrapa daswarsa, karena memang sulit dicari perbedaanya
antara kedua disiplin tersebut.
Bila tanyakan pada
masyrakat amerika serikat, apakah pemerintah di negeri tersebut mengurus
masalah pertenakan, perkebunan, perminyakan, dan lain-lain maka jawabanya
adlalh “tidak” kerena tugas pemerintah selaku administrator public adlah
mengkordinassi adalah kajian administrsi dan ilmu pemerintah, sehingga dengan
demikian, ilmu administrasi. Sehingga dengan demikian, ilmu administrasi negara
dan olmu ilmu pemerintah semangkin sulit dibedakakn kecuali dengan cara-cara yang
telah disampaikan di muka.
b. ilmu negara dan ilmu adm
negara
ilmu negara
menurut penulis adlah ilmu yang
mempelajari bagaiman persekutuan, kelembagaan dari suatu keluarga besar rakyat,
yamg terdiri dari orang-orang kuat dan lemah.
Yang telah memilki susunan kekuasaan dan keabsahan kedaulatan baik dari
dalam maupun dati luar negeri
oleh karena itu,
objeknya adlaah konstitusi dalam pengajian
timbul dan tengelamnya negara
tersebu, karena ilmu negara statis dan tetapi universal maka diperlukan sisitem
dan oenyelengaraan administrasinya, yaitu sisitem administrasi negara, system administrasi ini
sudah barang tentu dapat berubah sesuai situasi dan kondisi serta ruang dan
waktu
jadi, negara
merupakan organisasi terbesar yang menguasi batin manusia, untuk negaranya
manusia rela berkoban jiwa, raga, dan hartanya, mulai dari para pejuang,
tentara, sipil, olahrgawan, pedagang, sampai pada rakyat jelata.
c. Ilmu politik dan ilmu
administarsi negara
Sebagiamana kita
ketahui pemerintah memengan peranan penting dalam pembangunan nasionalnya,
(menurut ponsieon) yaitu dalam menentukan kebijaksanan tersebut proses penetapan kebijaksanaan umum ini
disebut pemerintah ( menurut apter) dan proses pelaksananya yang juga di sebut
pememrintah dinamakan administrasi
(menurut waldo) atau juga dapat di sebut dengan administrasi pemerintah
Untuk lebih
lengkap, bebrapa definisi tetang administrasi negara kembali penulis suguhkan
antara lain sebagai berikut.
1.
Administrasi negara meliputi implementasi kebijakan pemerintah yang telah
ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik (john M. PFFINER dan Robert
Preshus)
2.
Administrasi negara adalah suatu kerja sama kelompok dalam
lingkunggan pemerintah (felix A, Nigro)
3.
Admistrasi negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia
dan peralatan guna mencapai tujuan pemerinth (Dwight Waldo)
Namun demikian,
anatar keberadaan ilmu politk dan ilmu administrsi negara erat kaitanya karena
memliki pokok bahasan yang sama, yaitu masalh kenegaraan, dengan kata lain
objek materialnya sama-sama negara, namun keduanya berbeda dalam objek forma. Ilmu politik itu
sendiri menitik beradkan pada kekuasaan, sehinggabanyak orang berharap kiranya
pendekatan kekuasaan dapat digeser oleh
pendekatan pelayanan. Kendati hal ini
sebenarnya tidak perlu, sepanjang kekuasaan ditunjukan untuk mengantisipasi
dakadensi moral (nahi mungkar) sedangkan pelayanan ditunjukan kepada yang baik
dan yang benar (amar makruf).
4. Hukum tata negara dan
ilmu administrasi negara
Sama halnya dengan
administrasi negara, para ahli hokum itu sendiri juga sulit merasa untuk
memeberikan pengertian yang tepat
tentang definisi hokum. Tetapi di antaranya adalah sebagai berikut:
Hukumadalah keserasian hubungan antarmanusia
yang menimbukan kewajiban-kewajiban (lemenier)
Hokum adalah keseluruhan aturan yang harus
ditaati oleh manusia dan kehidupan masyarakat (land)
Hokum adlah keseluruhan yang mengikat dan
mengatur hubunggan kompleks antarmanusia did lam kehidupan masyarakat (captain)
Hokum adlah kompleks aturan tingkah laku
yang mengikat yang di tetaokan di akui oleh pemerintah (suyling)
Hokum adlah keselurahan norma dan bersusila,
yang bersangkutan dengan kesatuan denagn perbuatan manusia sebagai anggota
masyarakat dan harus dipakai pedoman oleh pemerintah dalam pelaksanaan
tuigasnya (Meyers)
Sedangkan ilmu hokum adlah pengetahuan
mengenai m,asalh yang bersifat ilmiah tentang asas-asas surgawi dan manusiawi
pengetahuan yang benar dan tidak benar (upian)
Ilmu hokum adalah ilmu yang formal tentang
hokum positif (Holland)
Ilmu hokum adalah sistensis ilmiah tentang
asas-asas pokok dari ilmu hokum (allen)
Ilmu hokum adlah penyelidikn oleh para ahli
hokum tentan norma-norma. Cita-cita teknil hikum dengan mengunakan pengetahuan
yang di peroleh dari berbagai disiplin ilmu diluar hikum yang muktahir (stone)
2. Dalam ilmu-ilmu non
kenegaraan
Berikut ini yang akan penukis uraikan adalh sejauh
mana hubungan antara ilmu administrasi negara dengan ilmu-ilmu social laian
yang termasuk bukan ilmu kenegaraan
1.
Ilmu filsafat dan ilmu administrasi negara
Bagi penulis pribadi, filsfat merupakan pengertian yang
sedalam-dalamnya tetang suatu itu, dengan demikan samapai kepada intinya seta substansinya sebagai
unsure-unsur sesuatu itu
Selama ini banyak orag yang berpendapat bahwa sekalioun
seseorang adlah orang beragama, namun yang bersangkutan tetap memisahkan agama
dari negara dan kenegaraan, dalam arti dunia kenegaraan yang nyata baginya
tidak kaitan dengan moralitas, jadi administrasi negara yang bersifat sekuler
dan tidak ada hubngan lain dengan alam gaib,
dengan demkian administror yang inggin mempertahankan kepemimpinananya
meniru pola dan cara penglolaan dictator, yang pernah di perakitkan para ahli
strategi dan arstektur masa lalu secara tunai.
2.
Ilmu administrasi negara
dan ilmu administrasi niaga
Berbeda dengan
adminstrasi negara maka administrasi niaga, para pkarnya tidak pernah
mempersoalkan memperjuangan disiplin ini menjadi ilmu yang mandiri. Karena
selamaa ini perkembangan sudah begitu mapan dengan perwujudan ekonomi mikro,
makro, induistri bahkum juga perkoperasian, perusahaan, keunggan dan
pertaniaan.
Dalam
administrasi niaga terlalu banyak sentuhan pasasr karena tuuan utuamanya adaalh
efesiens, bahkan bahkan kalau perlu denghan pembiayaan sekil-kecilnya
diharapkan keuntungan sebasar-besarnya. Oleh karena itu disiplin terikat dengan
materi.
Dalam
administrasi niaga, masih banyak diikuti factor pasaran yang irasioanal,
sehingga tidak sedikit para pemimpin perusahaan yang mengaambil keputusan
berdasarkan naluri dan filasfat.
Namun demikian
dapat kita bedakan antaraa administrasi negara dengan administrasi niaga, yaitu
sebagaimana disampaikan oleh G.T.Allison berikut ini:
1.
Administrasi niaga banyak
tegantung dari pasar, sedangkan administrasi negar kurang sentuhan pasar
2.
Admnistrasi niaga otonom
dan mandiri dlam keputuasan dan cara bertindak, sedangkan administrasi negara
harus mengutamakan kepentinggan masyrakat
3.
Kegiatan administrasi niaga
hany dinilai oleh mereka yang terkait, hal itupun masih di kebri oleh
keterkaitan ekonomi, sedangkan administrai negara dinilai oleh orang banyak
4.
Tujuan dan kreteria niaga
jelas, yaitu keuntungan ekonomi, efesiensi, m dan relasi untuk pasang pasar,
sedangkan administrasi negara sangat kompleks serat sulit di ukur
5.
Administrasi niagaia mudah
menyelenggarakan pengajian, karena berdasarkan kelelahan,hasil keraja, dan
pengorbanan. Sedangkan administrasi negara cenderung lebih sulit untuk
menentukan insentif berdasarkan ferforma atau kinerja yang ada.
3.
Sosiologi dan ilmu
administrasi negara
Sosiologi adalh
ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok-kelompok (rouck dan warren) merupakan penelitian
secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya, yaitu organisasi social
(William F, Ogburn) dan mayer F. nimkoff)
Jadi dalam hal
ini pemerintah juga dianggap salahtu dari beberapa kelompok manusia, hanya beda
pemerintah merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kekuasaan, untuyk
mengatur dan memerintah
Kekuasaan ini
dapat di jumpai pada interaksi social antra manusia ataupun antar kelompok,
karena ,e,epunyai beberapa unsure kelomok, yaitu:
1.
Adanya rasa takut
2.
Adanya pemajuan
3.
Adanya rasa cinta, dan
4.
Adanya kepercayaan
4.
ilmu bumi dan ilmu
administrasi negara
Sebagi
contoh dari pengaruh-pengaruhtersebut adalah sebagai beriku. Untuk menentukan
apakah di suatu negara tersebut harus diciptakan sentralisasi atau
desentralisasi, yang perlu di perhatikan adalah factor-faktor tersebut
dibwahini.
A.
Negara kepulaun karena
terpisah-pisah maka untuk efesiensi kerja, dalam administrasi negara sebaiknya
dilaksanakan desentralisasi
B.
Negara kontitional mudah
dilaksankan pengawasan dan relative lebih mudahtranspportasi maka dalam
administrasi negara sebaiknya dilaksankan desentralisasi
C.
Negara yang pnduduiknya
homogen cenderung untuk melaksanakan sentralisasi, sedanhgkan yang penduduknya
hetrogen cendeung melakukan desentralisasi
5.
Sejarah dan ilmu
administrasi negara
Sejarah adlah
salah satu disiplin ilmu yang mempelajari secara luas oleh bwngsa-bangsa dan
genarasi-genarasi. Untuk kebutuhan itu di persiapkan kendaraan-kendaraan untuk
pejalanan-perjalanan, rakyat awam mempunyai semnagat yang tinggi untuk
mengetahuinya, para raja dan pemuka masyraskat berlomba-lomba memahaminya.
Pada hakikatnya
sejarah mengandung pengertian dan
penelitian dan usaha-usaaha mencari kebenaran (tahkik) keterangan yang mendalam
tentnag sebab asal –usul sesuatu peristiwa atau benda.
Jadi, dalam
hubunganya dengan administrasi negara pada umumnya , sejarah adalah sebagi
system administrasi di berbagai negara dan pada masa lampau, sedangkan
administrasi negara yang ada dewasa ini akan menjadi sejarah bagi masa dating.
6.
Psikologi dan ilmu
administrasi negara
Sedemikian dan sempunannya manusia di ciptakan oleh
swt, sehingga selain jasmani dilengkapi pula dengan jiwa. Jiwa inilah yang
emosi yang terwujud dalam bebagai rasa (taste)
Mempelajari watak dan kepribadian setiap orang berarti
mempekajari berbagai jenis waktak keperibadian manusia yang multi kompleks
ragamnya, douglas mac regor dalam teori x dan y-nya membagi manusia, atau jenis
manusia yang perlu di dorong dan jenis manusia berinisiatif.
Dengan kajian ilmu jiwa (psikologis) seperti ini akanmembuat kemajuan administrasi
negara semakin mapan karena akan dapat lebih mengetahui bagaiman memotivasi
seorang bawahan, misalnya seorang yang tidak memilki kemauan bekerja apapbila
tidak ada yang memimbinggi adalah kelompok yang tidak mempunyai inisiatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar